This is default featured slide 1 title

Bapak Rudi Hartono, S.Pd Kepala UPT SD Negeri Kedungwungu 01

This is default featured slide 2 title

Rapat Virtual Kepala Sekolah dan Guru UPT SD Negeri Kedungwungu 01 dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

This is default featured slide 3 title

Ujian Sekolah Berbasis Komputer yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VI UPT SD Negeri Kedungwungu 01

This is default featured slide 4 title

Ujian Sekolah Berbasis Komputer yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VI UPT SD Negeri Kedungwungu 01

This is default featured slide 5 title

Upacara Bendera dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 yang dikuti oleh selurug warga sekolah UPT SD Negeri Kedungwungu 01

Lomba Permainan Tradisional dan Lomba Melukis di RTH Kanigoro

 SDNKEDUNGWUNGU.SCH.ID Sabtu, 29 Oktober 2012 RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kanigoro Blitar nampak ramai oleh peserta lomba melukis dan lomba Permainan Tradisional.




Lomba permainan tradisional yang dilombakan antara lain lomba-lomba Dakon dan lomba permainan rangku alu. Lomba lukis diikuti oleh siswa TK hingga SMP sedangkan lomba permainan tradisional diikuti oleh perwakilan siswa SD se kabupaten Blitar.


Lomba-lomba ini juga dihadiri oleh Bapak Sekda, Bapak Kadin dan bapak ibu Kabid dan Kasi Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 


Wakil Lomba melukis dari UPT SD Negeri Kedungwungu 01 adalah Rizqi Arya Sandi. Lomba melukis yang diadakan adalah dengan tema melukis tokoh perempuan hebat Indonesia yaitu Ibu Kartini, Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Ibu Bupati Blitar Mak Rini.




Seleksi Peserta Lomba Dakon (Congklak) Kecamatan Binangun

SDNKEDUNGWUNG01.SCH.ID Safira Nur Fitri Lestari siswi kelas VI UPT SD Negeri Kedungwungu 01 berhasil maju hingga babak final dalam seleksi Peserta Lomba Dakon atau congklak di Korwil Pendidikan Kecamatan Binangun pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 lalu. Peserta yang menjadi juara nanti akan menjadi wakil kecamatan Binangun untuk lomba permainan tradisional congklak di RTH Kanigoro yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.



Setelah berhasil menyingkirkan beberapa peserta dari SD lainya Safira akhirnya bisa maju ke babak final melawan siswi dari SD Negeri Sumberkembar 01. Setelah bermain congklak hingga selesai, akhirnya dengan terpaksa Safira sebagai wakil UPT SD Negeri Kedungwungu 01 harus mengakui keunggulan lawan dan harus puas di posisi nomor dua.

Permainan tradisional yang akan dilombakan di RTH Kanigoro Blitar ini adalah kegiatan pertama kali diselenggarakan di kabupaten Blitar. Lomba-lomba yang akan dilaksanakan di RTH Kanigoro antara lain congklak, rangku alu, dan melukis.





Upacara Peringatan Sumpah Pemuda 2022

SDNKEDUNGWUNGU01.SCH.ID ~ Bertempat di halaman UPT SD Negeri Kedungwungu 01, hari Jum'at, 28 Oktober 2022 berlangsung Upacara dalam rangka Peringatan Sumpah Pemuda 2022, upacara dilaksanakan tepat pukul 07.00WIB. 

Upacara dalam rangka Peringatan Sumpah Pemuda 2022 diikuti oleh seluruh Guru dan siswa-siswi UPT SD Negeri Kedungwungu 01, upacara dilaksanakan dengan sebagai pembina upacara Bapak Kepala UPT SD Negeri Kedungwungu 01.

Kepala UPT SD Negeri Kedungwungu 01 sebagai pembina upacara


Pengibaran bendera


Jadwal Penilaian Tengah Semester I 2022/2023

 

Berikut Jadwal Ujian / Penilaian Tengah Semester I
Tahun Ajaran 2022/2023

Pelaksanaan ANBK 2022 UPT SD Negeri Kedungwungu 01

SDNKEDUNGWUNGU01.SCH.ID Bertempat di ruang kelas V UPT SD Negeri Kedungwungu 01 siswa-siswi kelas V mengikuti kegiatan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). 


Kegiatan ANBK ini berlangsung mulai hari ini Senin, 24 Oktober 2022 hingga besok Selasa, 25 Oktober 2022. Dalam kegiatan ANBK ini Alhamdulillah berlangsung dengan lancar dan sukses meskipun jumlah laptop/Komputer di UPT SD Negeri Kedungwungu 01 masih kurang, namun dapat diatasi dengan laptop pinjaman dari siswa dan Bapak/Ibu Guru UPT SD Negeri Kedungwungu 01.



Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun

Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun


SDNKEDUNGWUNGU01.SCH.ID Berlangsung di Gedung Aula Korwil Pendidikan Kecamatan Binangun pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 kegiatan Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun. 



Penyampaian materi desiminasi

Kegiatan Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun diikuti oleh perwakilan kepala sekolah/guru yaang nantinya akan mengimbaskan ke guru-guru di lembaga masing-masing untuk menyelesaikan semua topik materi yang ada di aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar)

Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun ini dipandu oleh Kepala Sekolah UPT SD Negeri Kedungungu 01 dan seorang guru dari UPT SD Negeri Sumberkembar 03 yang pada hari Senin, 17 Oktober 2022 telah mengikuti  TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) di Aula Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Peserta mengikuti kegiatan desiminasi

Dalam Desiminasi TOT PMM (Platform Merdeka Mengajar) Korwil Pendidikan Kec. Binangun ini diharapkan sebelum tanggal 25 Oktober 2022 semua topik yang ada di aplikasi PMM sudah selesai dikerjakan berikut kagiatan aksi nyata yang ada di plaform merdeka mengajar tersebut.

Aplikasi PMM ini kedepannya akan menjadi aplikasi induk dari IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), segala informasi yang berkaitan dengan IKM akan melalui aplikasi PMM.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw Tahun 2022

Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw Tahun 2022


SDNKEDUNGWUNGU01.SCH.ID   Kamis, 6 Oktober 2022 UPT SD Negeri Kedungwungu 01 menyelenggarakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw kali ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya: pembacaan sholawat diba' oleh siswa-siswi UPT SD Negeri Kedungwungu 01, dan ceramah keagamaan yang bertemakan tentang maulid nabi.

Taushiah oleh Bapak Kepala Sekolah

Kegiatan ceramah agama diisi sendiri oleh Bapak Kepala UPT SD Negeri Kedungwungu 01, dalam ceramahnya beliau menceritakan tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw dan tentang sifat-sifat Nabi Muhammad saw yang harus kita tiru dan kita jadikan suri tauladan


Pembacaan sholawat diba'


Video Pembacaan Sholawat Diba' dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

Peringatan Maulid Nabi: Sejarah, Tradisi, dan Dalilnya

Peringatan Maulid Nabi: Sejarah, Tradisi, dan Dalilnya

NU Online 

Jika ditanya apa yang paling identik dari bulan Rabiul Awal maka sudah dipastikan jawabannya adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi. Saking identiknya peringatan ini, Bulan Rabiul Awal sering dinamai bulan Maulid atau Maulud oleh umat Islam di Indonesia.   



Pada tahun 1442 H kali ini, awal Bulan Maulid bertepatan dengan hari Ahad Pahing (mulai malam Ahad), 18 Oktober 2020. Hal ini sesuai dengan hasil rukyah Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) berdasarkan hasil pengamatan sebagian perukyah yang menangkap adanya hilal pada Sabtu petang 29 Shafar 1442 H. Baca: Masuk Rabiul Awal, Maulid Nabi Jatuh pada Rabu Malam 28 Oktober    

Walaupun Nabi Muhammad dilahirkan pada 12 tanggal Rabiul Awwal tahun 570 M di Makkah, namun tradisi Maulid tidak hanya diperingati pada tanggal tersebut saja. Para pecinta Nabi sudah memperingati momen agung ini setiap hari mulai dari awal sampai dengan akhir bulan. Bahkan ada yang melaksanakannya di luar bulan Rabiul Awal dan lebih dari itu ada pula yang menjadikan peringatan kelahiran Nabi sebagai acara di seluruh bulan.   

Ini merupakan kecintaan atas anugerah datangnya manusia paling sempurna di muka bumi ini yang membawa risalah dari Allah SWT bagi manusia. Ekspresi kecintaan umat Islam di Indonesia pun diwujudkan dengan berbagai macam acara seperti pembacaan Barzanji (riwayat hidup Nabi), ceramah keagamaan, dan juga perlombaan, seperti lomba baca Al-Qur'an, lomba azan, lomba shalawat, dan sebagainya.    

Kemajemukan budaya bangsa Indonesia juga menghadirkan berbagai peringatan Maulid Nabi yang unik hasil perpaduan adat istiadat warga setempat. Masyarakat Madura memiliki tradisi Muludhen. Masyarakat Minang memiliki tradisi Bungo Lado. Warga Kudus mempunyai tradisi Kirab Ampyang. Dan, sebagian masyarakat lain menggunakan tradisi Grebeg Maulud.    

Ahli Tafsir Al-Qur’an Prof Quraish Shihab mengungkapkan bahwa Maulid Nabi dirayakan dengan cara meriah baru dilaksanakan pada zaman Dinasti Abbasiyah, khususnya pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah. Menurutnya, inti dari perayaan Maulid Nabi adalah untuk memperkenalkan Nabi Muhammad SAW kepada setiap generasi. Kenal adalah pintu untuk mencintai. Sehingga dengan mengenal Nabi Muhammad SAW, maka umat Muslim bisa mencintainya.    

Sementara Kiai Said menjelaskan bahwa Maulid Nabi merupakan sunah taqririyyah yaitu perkataan, perbuatan yang tidak dilakukan nabi, tetapi dibenarkan Rasulullah SAW. Memuji atau mengagungkan Rasullah SAW termasuk sunnah taqririyah karena tidak pernah dilarang oleh Rasulullah.    




Ini terbukti saat salah satu sahabat yang bernama Ka’ab bin Juhair bin Abi Salma memuji-muji Nabi Muhammad dalam bait nadhom yang sangat panjang. Di hadapan Nabi Muhammad Ka’ab mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang hebat dan orang mulia. Mendengar pujian itu nabi tidak melarang, bahkan membenarkan. Malah Rasulullah memberi hadiah selimut bergaris-garis yang sedang Nabi pakai, yang dalam bahasa Arab dinamakan Burdah.   

Sampai saat ini, burdah Nabi Muhammad pun masih ada dan diabadikan di Museum Toqafi Istanbul Turki. Itulah mengapa setiap ada qasidah atau syair yang isinya memuji Nabi Muhammad disebut qasidtul burdah.  

Dalil Perayaan Maulid 

Ternyata, memperingati Maulid bukan hanya dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW saja. Nabi Muhammad sendiri juga memperingati kelahirannya dengan berpuasa di hari Senin. Ketika ditanya oleh sahabat, "Kenapa engkau berpuasa ya Rasul? aku berpuasa karena di hari itu aku dilahirkan dan di hari itu pula lah aku mendapatkan wahyu pertama kali," jawab Nabi.   

Dalam artikel NU Online berjudul  Maulid Nabi Perspektif Al-Qur'an dan Sunnah, disebutkan beberapa dalil syar’I peringatan Maulid dari Al-Qur’an dan Hadits. Di antaranya adalah firman Allah dalam QS Yunus ayat 58 yang artinya, "Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira." (QS.Yunus: 58).  

Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani Bergembira dengan adanya Nabi Muhammad SAW ialah dianjurkan berdasarkan firman Allah SWT pada surat Yunus ayat 58 ini. [Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani, Ikhraj wa Ta’liq Fi Mukhtashar Sirah An-Nabawiyah, hal 6-7].   Baca juga: Penjelasan Para Ulama Tentang Maulid Nabi Muhammad   

Dalam kitab Fathul Bari karangan al- Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani diceritakan pula bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa tiap hari senin karena dia gembira atas kelahiran Rasulullah.    

Ini membuktikan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan orang kafirpun dapat merasakannya. [Ibnu Hajar, Fathul Bari, Juz 11, hal 431]. Riwayat senada juga ditulis dalam beberapa kitab hadits di antaranya Shohih Bukhori, Sunan Baihaqi al-Kubra dan Syi`bul Iman. [Maktabah Syamilah, Shahih Bukhari, Juz 7, hal 9, Sunan Baihaqi al-Kubra, Juz 7, hal 9, Syi`bul Iman, Juz 1, hal 443].


Sumber: https://nu.or.id/nasional/maulid-sejarah-tradisi-dan-dalilnya-YCO0S